Selasa, 14 Februari 2017

Part 2

Satu tahun pun berlalu, awalnya tidak ada yang berbeda hanya sebagaimana mestinya ngejalanin hari-hari sebagai anak SMP yang lain. Sampai akhirnya kejadian itu pun muncul di awal kelas 8 ( 2 SMP),  ga mengerti kenapa tiba-tiba temannya dia bisa mengenal dan add facebook aku (masih jamannya facebook) awalnya senang bisa kenalan sama mereka, chat sama mereka, mereka semua baik, tapi pada saat chat sama mereka ada perasaan ga enak sama mereka dan ada perasaan merasa bersalah sama mereka, karena sudah bohong sama mereka tentang hubungan aku sama dia. Akhirnya aku pun memutuskan untuk memberitahu ke dia bahwa aku capek dan  tidak enak sama teman-temannya kalau aku harus berbohong sama mereka, aku minta sama dia tolong beritahu teman-temannya yang sebenarnya karena aku engga mau berbohong lagi sama teman-temannya. Pada saat itu aku menjelaskan semuanya melalui telepon, telepon ku pun di tutup oleh nya, tak lama kemudian dia telepon kembali, disinilah yang membuat aku shocked, speechless, dan lain sebagainya rasanya kayak nano-nano ga bisa diungkapin dengan kata-kata, yupp akhirnya dia pun mengatakannya, aku tidak menjawab pada hari itu karena aku bingung tidak tau harus jawab apa, aku engga boleh gegabah untuk ngambil keputusan itu aku tidak mau semuanya berantakan begitu aja, ya walaupun memang aku juga suka dengannya. 3 hari pun berlalu, akhirnya aku menjawab 'ya', "mudah-mudahan inilah keputusan yang baik", pikir ku saat itu. 1 tahun pun terlewatkan, dimana sudah banyak kenangan yang terukir didalamnya ada senang, sedih, suka, duka, marah yang sudah di lewati selama ini, hubungan ini berjalan cukup bagus, cukup baik, aku senang melewati semuanya. Memang hubungan ini mungkin tidak seperti orang-orang banyak yang ngelakuinnya teleponan, smsan, ketemuan hampir setiap hari, tidak dengan aku dan dia, malah sebaliknya teleponan, sms an 1 minggu sekali, ketemuan 1 bulan sekali. Mungkin kalau orang yang tahu tentang hubungan ini akan berkata ini hubungan apa sih datar bgt dan lain sebagainya, mungkin ada yang bilang ga jelas, tapi bagi ku saat itu adalah hal yang menyenangkan. Beberapa bulan pun berlalu semuanya berubah begitu saja entah apa yang menyebabkannya, semuanya hilang, sampai akhirnya kita berpisah tepat di 2 tahun hubungan, tapi masing-masing dari kita berjanji buat tetap jadi teman yang baik, sahabat yang baik, ada disaat butuh, ada disaat mau cerita. Tapi sepertinya janji hanyalah janji yang aku rasakan kurang lebih tidak seperti yang dikatakan dulu, semuanya berubah begitu saja, aku tidak tau apakah ini hanya perasaan aku saja? Entahla tapi yang aku rasakan dia lebih cuek dan dingin sama aku, dan kadang aku bingung dengan sikapnya yang kadang suka berubah-ubah, kadang dingin dan kadang juga baik seperti dulu. Dan sampai sekarang pun aku masih merasa seperti itu, ingin sekali rasanya memperbaiki semuanya dan kembali seperti teman saat masih SD dulu pertama kenal, engga ada yang namanya suka-suka an yang ada hanya pertemanan yang baik.

Minggu, 12 Februari 2017

Ada Perkenalan dan Ada Akhir (part1)

Nathalia namaku panggil saja aku Natnat. Cerita ku ini berawal di Juli 2008, entah aku lupa tanggal berapa aku bertemu dengan seorang laki-laki ini, tapi yang aku tau aku kenal dekat dengan dia pada kelas 6 SD. Awal kedekatan kita dimulai saat setelah sebuah pertengkaran dia dengan temannya, sebenarnya hanya hal yang sepele tapi yaa karena masih 'bocah' pasti semuanya diselesaikan dengan pertengkarang belum bisa dibicarakan baik-baik alhasil harus ada penengah, yupp orang itu adalah aku dan teman aku. Sejak peristiwa itu terjadi aku ga menyangka aku akan dekat sama dia, malah bisa dibilang dekat banget, padahal dulu nya kayak orang ga kenal satu sama lain, sampai akhirnya aku dan dia mulai di 'ejek' sama teman-teman atas kedekatan aku dengan dia dan akibat dari 'ejekan' itulah aku mulai merasa nyaman sama dia yang karena memang saat setelah kejadian itu dia sedikit berbeda sikapnya dengan aku, mungkin kalau anak muda jaman sekarang bilangnya baper. Perubahan dia inilah yang buat aku nyaman sama dia mulai dari jajanin pas istirahat sampai perhatiannya waktu aku ulang tahun dan saat aku sakit, tapi pada saat itu aku cuma berfikir 'ah paling itu cuma rasa terima kasih waktu aku ngebantuin dia, jadi aku ga boleh suka sama dia, just a friend'. Hari demi hari teman-teman pun makin 'mengejeki' kita berdua entah apa yang sebenernya mereka pikirkan aku ga ngerti, makin jengkel, kesel, marah, capek denger 'ejekan' itu semua, tapi kenapa aku saat itu liat dia menampakan muka yang sedikit agak senang, apa mungkin penglihatan aku aja yang salah?hahhh entahlah yang jelas pada saat itu aku capek akan semuanya tidak mau dengar dan tidak peduli apa yang teman-teman katakan, tapi memang aku semakin dekat dengan dia. Waktu pun terus berjalan, aku baru tau kebenaran yang sebenernya dari seorang teman dekat aku, ternyata laki-laki (dia) yang selama ini dekat dengan aku memiliki rasa suka sama aku, aku kaget dengar itu semua serasa seperti mimpi bisa disukai orang seperti dia, yaa sejujurnya aku tidak menyangkal kalau aku juga sebenernya suka sama dia karena dia sudah membuat aku nyaman selama ini didekatnya. Akhirnya yang selama ini teman-teman 'mengejeki' kita berdua itu benar-benar terjadi aku dengan dia sama-sama suka. Waktu pun berlalu begitu cepat, kita semua menempuh ujian nasional tingkat SD pada saat itu namanya masih UASBN. Setelah ujian berakhir kita semua pergi ke bogor untuk melaksanakan kegiatan perpisahan SD dan saat itu pun kedekatan aku dengan dia masih berjalan. Pengumuman kelulusan pun tiba, alhamdulillah kami semua lulus 100% hal yang mengharukan pun tiba, kita semua akan terpisah di sekolah SMP yang berbeda-beda sesuai dengan pilihan kita masing-masing begitupun aku dengan dia terpisah karena sekolah yang kita berdua pilih berbeda.